Minggu, 08 April 2012

Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi

  1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan secara terminology berasal dari kata bahasa Latin “scientia” yang berarti “pengetahuan” dan dalam arti luas, ilmu adalah suatu praktek yang sistematis dari pengetahuan dasar yang mampu menghasilkan prediksi. Itulah sebabnya mengapa ilmu pengetahuan disebut sebagai teknik yang terampil.
Menurut kamus New Collegiate Webster, definisi ilmu adalah “pengetahuan yang dicapai melalui studi atau praktek, atau pengetahuan yang meliputi kebenaran umum, pengoperasian hukum umum dll. Diperoleh dan diuji melalui metode ilmiah dan berhubungan dengan dunia fisik.”
Jadi ilmu pengetahuan adalah suatu upaya dari manusia yang berkesinambungan untuk menemukan dan meningkatkan pengetahuan melalui penelitian. Seorang saintis melakukan observasi dan analisis informasi dalam rangka untuk membangun penjelasan teoritis dari fenomena yang berhubungan.
Pengertian ilmu pengetahuan dalam bidang ilmiah secara umum dibagi menjadi ilmu pengetahuan alam yang mempelajari fenomena alam dan ilmu social dengan mempelajari perilaku manusia dan masyarakat sebagai objek studinya. Namun, pada kedua pembagian ini, pengetahuan harus diperoleh melalui observasi dan mampu diuji keabsahannya oleh peneliti lain yang bekerja di bawah kondisi serupa.
  1. Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin socius yang berarti 'teman, kawan', dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti 'ilmu'. Jadi apakah yang dimaksud sosiologi? Merujuk pada arti dua kata tersebut, maka sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti yang lebih luas, sosiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat. Sosiologi bermaksud untuk mengkaji kejadiankejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Istilah sosiologi pertama kali digunakan Auguste Comte untuk mempelajari keadaan masyarakat Eropa pada saat itu. Sosiologi sebagai ilmu mulai dikenal sejak abad ke-19 dengan melepaskan diri dari filsafat.
Sosiologi merupakan ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat), serta ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau kebudayaan masyarakat tersebut.
Ciri-ciri utamanya:
o   Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif
o   Sosiologi bersifat teoretis , yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.
o   Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
o   Bersifat non-etis , yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjalaskan fakta tersebut secara analitis.
Hakikat sosiologi:
o   Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
o   Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
o   Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
o   Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
o   Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
o   Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
o   Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus
  1. Objek Sosiologi
o   Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
o   Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
o   Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
o   Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.
 Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar